Hutan Pinus Mangunan Bantul Yang Mendunia
13:53:00
Belakangan ini, hutan pinus mulai
menjadi salah satu destinasi wisata alam pilihan. Berfoto dengan latar belakang
hutan pinuspun menjadi trend di
instagram. Bagi pecinta fotografi atapun pecinta foto selfie, nama Hutan Pinus
Mangunan sudah tidak asing lagi. Destinasi wisata yang terletak di Desa
Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Jogja ini merupakan bagian dari
Kawasan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan. Lokasinya yang tak jauh dari
Imogiri membuat banyak orang menyebutnya Hutan Pinus Imogiri. Deretan pohon
Pinus Merkusii yang
tegak menjulang dan teratur di lahan seluas 500 hektar menjadi daya tarik
tersendiri bagi para pecinta fotografi dan pecinta selfie.
Untuk memasuki kawasan Hutan Pinus Mangunan, pengunjung dikenakan tiket
masuk sebesar Rp.2.000,- dan parkir motor Rp.2.000,-. Sedangkan untuk keperluan foto prewedding akan dikenakan biaya Rp.50.000,-
Spot Hunting Foto
Ada beberapa spot foto dan gardu pandang yang dibangun disini, tak heran jika Hutan
Pinus Mangunan menjadi salah satu spot hunting foto favorit, termasuk untuk
prewedding. Spot foto favorit pengunjung adalah di rumah pohon dan taman bunga yang berada di sisi atas (sebelah kiri) Hutan Pinus Mangunan. Untuk mencapai spot foto ini, pengunjung harus berjalan melewati beberapa anak tangga dari kayu pinus yang sudah disusun rapi.
Di dekat rumah pohon dan taman bunga tersebut terdapat papan petunjuk bertuliskan "Watu Tumpang." Rasa penasaran akan keberadaan batu tersebut, saya mengikuti petunjuk yang ada menuruni beberapa anak tangga yang terbuat dari tanah liat dan susunan kayu pinus. Saat saya turun, tidak ada pengunjung lain terlihat dan tertarik untuk turun melihat keberadaan Watu Tumpang.
Setelah berjalan sekitar 400 meter, saya sampai ke Watu Tumpang, sebuah batu besar yang berada di atas batu kecil. Menurut cerita, dahulu saat Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar syiar agama Islam di daerah Dlingo, masyarakat daerah tersebut masih sulit mempercayai keberadaan Tuhan. Karena itulah, Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan kuasa-Nya. Salah satu bukti kekuasaan Tuhan adalah keberadaan batu tersebut, bahwa batu kecil mampu menumpu batu besar. Atas kuasa Tuhan juga kedua batu ini tidak bergeser dari posisinya meski terkena goncangan gempa. Selain Watu Tumpang, juga ada petilasan Syekh Siti Jenar seperti sebuah batu besar yang disebut Watu Lanang dan sebuah petilasan bernama Gunung Kendil.
(Watu Tumpang) |
Di sisi lain Hutan Pinus Mangunan dibangun “Panggung Sekolah Hutan” yaitu sebuah panggung terbuka sebagai ruang pertunjukan. Panggung dan bangku penonton didesain setengah lingkaran yang terbuat dari kayu dan batang pohon yang masih terlihat bentuk aslinya. Untuk memasuki Panggung Sekolah Hutan ini pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp.2.500,-
0 comments